search anything


You must enter at least 3 characters when searching...
...
Icon Close Hayyu Syar'i
hayyu syar'i 6 Cara Tanamkan Growth Mindset pada Anak
keluarga // 11 Agustus 2023
6 Cara Tanamkan Growth Mindset pada
anak

Pola pikir bukan hanya penting untuk ditanamkan pada orang dewasa, tapi juga anak-anak. Growth mindset, merupakan pola pikir positif dimana seseorang akan selalu menjadi individu yang memandang kegagalan sebagai bagian dari perkembangan. Persis dengan pepatah “Sees setbacks as a chance to grow”. Lalu, bagaimana cara menanamkan mindset itu sejak dini? Simak artikel ini untuk informasinya selengkapnya ya mom!

 

1. Puji kerja keras anak

Tanpa kita sadari, banyak orang tua yang mengharapkan hasil terbaik dari anaknya sehingga sang anak tertekan dan beracuan untuk selalu mendapatkan nilai terbaik. Hal ini rentan membuat anak tertekan hingga tidak peduli pada prosesnya dan menghalalkan cara apapun untuk mendapatkan hasil terbaik. 

Tentunya, prinsip seperti itu tidak akan bisa menyokong growth mindset pada mereka. Seharusnya, apapun hasil yang didapatkan, kita harus selalu menghargai usahanya. Cara ini  bisa mengajarkan anak untuk belajar menghargai usaha orang lain. 

2. Biarkan anak berusaha sebisa mungkin dulu  

Growth mindset bisa dibangun dengan kebiasan problem solving pada si kecil. Jadi, kalau mereka sedang mengalami masalah, jangan langsung dibantu, ya! Kok gitu? Iya bund, kita harus belajar membiarkan anak untuk menyelesaikan masalahnya terlebih dulu dengan caranya sendiri. Tapi jangan asal dicuekin, ya. Ayah dan bunda bisa support mereka dengan menstimulasi dan memberikan dorongan positif. 

Bayangkan jika orang tua terus membantu anak dalam hal kecil sekalipun, maka mereka tidak akan terbiasa berusaha sendiri dan berfikir semua masalah akan teratasi dengan bantuanmu. Jika mereka dihadapkan pada kegagalan, bisa-bisa malah tantrum karena masalahnya biasanya selalu terselesaikan dengan instan.

3. Bimbing mereka dengan contoh nyata
Membimbing anak memang bukanlah hal yang mudah. Terkadang, saat kita membimbing mereka dengan kata-kata mereka tidak langsung menuruti apa yang kita perintahkan. Jadi, rasanya kata-kata saja tidak cukup. 

Namun, para orangtua sudah pasti sadar kan kalau si kecil lucu ini sering sekali menirukan apa yang kita lakukan? Nah, mengingat mereka cukup tanggap soal ini, mom bisa mengajarkan mereka lewat tindakan langsung. Bunda bukan hanya sebagai orang tua, tapi bisa menjadi contoh nyata bagi si kecil. Oleh sebab itu, menjaga sikap positif di hadapannya sangat penting, ya!

4. Beri anak kebebasan untuk memilih kegiatan
Saking sayangnya dengan si kecil, kadang-kadang begitu protektif untuk keamanannya kan? Namun, tetapkan batasan yang wajar saja, ya. Soalnya, kalau mereka terlalu dikekang, bisa-bisa kita malah jadi figur yang tidak mereka sukai. Misal, anak ingin ikut ekstrakurikuler A, tapi menurutmu itu kurang cocok untuknya. Kalau orangtua melarangnya pasti mereka akan sedih, kan? 

Oleh sebab itu, penting untuk sesekali memberi kebebasan pada anak. Biarkan mereka menikmati kegiatan yang mereka sukai. Cara ini bisa jadi salah satu alternatif untuk membangun growth mindset karena mereka bisa lebih termotivasi untuk terlibat dalam proses tersebut. Biasanya, anak tidak akan mudah menyerah jika menghadapi kegagalan di bidang yang mereka sukai. 

5. Ajarkan anak kata ajaib  
Dalam mengajari anak-anak tentang usaha, kegagalan, dan belajar dari kegagalan tersebut adalah dengan mengajarkan afirmasi positif. Bagaimana caranya? Afirmasi positif ini bisa bunda tuangkan lewat kata-kata ajaib, seperti mengganti kata “aku enggak bisa” menjadi “aku belum bisa”. 

Jadi, pasti si kecil bakal makin termotivasi untuk memperbaiki kegagalannya. Hal ini sejalan dengan Carol Dweck, psikolog yang mempelopori growth mindset, bahwa keberhasilan itu butuh waktu dan proses. 

6. Jelaskan tentang cara kerja otak  
Untuk langkah terakhir, bunda bisa coba jelaskan cara kerja otak ke anak. Loh, bukannya terlalu rumit? Enggak kok, selama bisa memilih kata yang tepat. Jelaskan kalau kita tidak bisa jadi jenius tanpa usaha karena kemampuan otak itu sifatnya berkembang. Jadi, semakin sering berusaha, maka otak juga akan semakin sering berkembang. Hal ini sama halnya dengan kegagalan, semakin berusaha, maka kemungkinan keberhasilan juga berkembang. Sama halnya dengan prinsip growth mindset. 

Growth mindset perlu ditanamkan sejak dini supaya anak nantinya bisa menjadi pribadi yang positif, tidak pantang menyerah, dan selalu menghargai sebuah usaha. Untuk tetap mengajari mindset ini dengan perlahan tapi pasti, mom harus tetap menjaga kesehatan mental anak sekaligus mom sendiri, ya! Contohnya, beri mereka dan dirimu reward. 

Buat para bunda yang selalu berusaha maksimal untuk kebahagiaan si kecil juga pantas untuk mendapatkan reward, seperti me time ke Hayyu. Di sana, bunda bisa rileks dan merawat diri dengan berbagai treatment kecantikan wajah. Ingin tahu apa saja treatment yang ditawarkan? Langsung kunjungi official website-nya, yuk!