Akhir bulan, gajian masih aman bestie? Atau udah gak bersisa? Kalau kamu merasa gajian cuma lewat aja, artinya perlu atur ulang keuanganmu nih!
Sebenarnya ada banyak sekali cara mengatur keuangan. Tapi seringkali cara yang disarankan terlalu rumit sehingga sulit untuk diikuti. Tapi tenang aja, Hayyu punya tips mengatur keuangan yang simpel dan mudah untuk diterapkan. Yaitu dengan metode budgeting 50-30-20. Metode finansial yang satu ini gak memerlukan penghitungan yang rumit dan membingungkan. Seperti apa caranya?
Cara mengatur keuangan dengan metode 50-30-20
Metode 50-30-20 diperkenalkan oleh Elizabeth Warren dan Amelia Warren Tyagi dalam buku All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan (2005). Cara mengatur keuangan yang satu ini tergolong simpel, mudah diikuti, tapi cukup strict. Cocok untuk kamu yang baru memiliki penghasilan sendiri (first jobber) atau ingin mencapai financial goal tertentu.
Sederhananya, metode ini membagi pemasukanmu menjadi beberapa bagian. Tiap bagian dialokasikan untuk satu pos pengeluaran. Ada pos untuk membayar kebutuhan, pos untuk melunasi kewajiban, dan pos untuk mewujudkan keinginan. Pengeluaran untuk tiap pos tidak boleh melebihi alokasi awal karena hal itu bisa mengacaukan anggaran. Nah biar kamu bisa dapat gambaran yang lebih jelas tentang metode 50-30-20 ini, yuk simak caranya berikut!
1. Sisihkan 50% dari gaji untuk kebutuhan pokok
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengambil 50% dari gaji. Uang tersebut kemudian dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Apa saja yang termasuk kebutuhan pokok? Ini merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi, seperti makanan, sewa atau cicilan rumah, bayar listrik dan air, biaya transportasi, pendidikan anak dan lainnya.
Katakanlah kamu mendapat gaji 6 juta rupiah per bulan. Maka, dalam metode 50-30-20 ini, alokasi untuk kebutuhan pokok adalah sebesar 3 juta. Pastikan semua pengeluaran yang masuk dalam kategori ini benar-benar kebutuhan pokokmu, bukan sekadar keinginan.
2. Sisihkan 30% dari gaji untuk keinginan
Lalu, apakah nggak ada budget khusus untuk keinginan? Tenang aja, metode 50-30-20 ini juga memikirkan hal itu, kok. Untuk mewujudkan keinginanmu, tersedia alokasi budget sebesar 30%. Dana tersebut bisa kamu gunakan untuk hal-hal yang kamu inginkan. Contohnya, mengajak liburan keluarga, beliin hadiah keponakan, jajan barang yang sudah menjadi wishlist sejak lama, hingga kebutuhan hiburan seperti nonton atau membayar biaya langganan platform streaming.
Masih dengan contoh yang sama dari poin sebelumnya, dari gaji sebesar 6 juta, ambillah 30% untuk keinginan. Jadi, tersedia budget sekitar 1,8 juta.
3. Sisihkan 20% dari gaji untuk tabungan dan investasi
Terakhir, jangan lupa untuk menabung dan melakukan investasi. Ini juga harus dialokasikan begitu kamu menerima gaji. Dalam metode 50-30-20, alokasi budget untuk tabungan dan investasi adalah sebesar 20%. Pos pengeluaran ini juga bisa digunakan untuk menyimpan dana darurat agar kamu siap menghadapi situasi emergency yang bisa terjadi kapan saja.
Kembali pada contoh sebelumnya, berarti uang yang bisa dialokasikan untuk tabungan dan investasi adalah 1,2 juta. Jumlah ini didapat dengan menghitung 20% dari gaji yang didapat, yaitu 6 juta.
Sebaiknya, lakukan penghitungan di awal
Sebelum mengatur keuanganmu dengan metode 50-30-20 ini, coba hitung kembali pengeluaranmu tiap bulannya. Nggak harus akurat kok, cukup gambaran kasarnya aja. Ini akan membantumu menerapkan metode 50-30-20 dan melakukan penyesuaian kalau memang dibutuhkan.
Misalnya, ternyata pengeluaranmu yang wajar untuk pos keinginan ternyata tidak mencapai 30% dari gaji. Namun, sebaliknya, pengeluaranmu untuk tabungan dan investasi lebih besar karena kamu perlu tabungan untuk mempersiapkan pernikahan. Maka alokasi dananya bisa ditukar. Pos untuk keinginan yang semula 30% menjadi 20% dan pos tabungan dari 20% menjadi 30%. Hal ini penting untuk dilakukan agar setiap pos pengeluaran bisa tetap teratur.
Nah, itu dia cara mengatur keuangan dengan metode 50-30-20. Kamu bisa menyesuaikannya dengan kondisi keuanganmu. Bagaimanapun juga, manajemen keuangan tiap orang pasti berbeda. Sebab, penghasilan dan pengeluaran masing-masing pun berbeda. Kalau sudah mengatur keuangan dengan benar, kamu jadi tahu berapa budget untuk kebutuhan, berapa untuk keinginan (misalnya kamu pengen me time di klinik kecantikan) Jadi, kamu tetap bisa have fun tanpa lupa untuk menabung! Selamat mencoba!